Sekilas kita tau bahwa ikan yang sering berimigrasi ialah ikan Salmon. Ikan salmon berimigrasi dari laut ke perairan sungai yang mana tujuannya sepengetahuan saya untuk bertelur di sana. Tapi mengapa ikan laut tersebut memilih untuk bertelur di sungai...??? Kenapa gak di Laut saja seperti halnya ikan-ikan yang lain....???
nah berikut ada beberapa
informasi mengenai faktor penyebab ikan salmon suka berimigrasi....
Tetapi saya tidak bisa menjamin
info berikut 100% benar
Faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi :
Bimbingan ikan yang lebih dewasa
Ikan macam ini mampu melakukan migrasi untuk kembali ke daerah asal karena adanya bimbingan dari ikan yang lebih tua, yang mana ikan tua ini cenderung lebih cepat sampainya ke sungai dibanding ikan yang masih muda
Bau perairan Ikan mampu bermigrasi ke daerah asal dengan melalui beberapa cabang sungai, kemampuan memilih cabang sungai yang benar terlihat dilakukan dengan mengenali bau-bauan bahan organik yang terdapat dalam sungai. Contoh: Ikan salmon mampu mengenali bau morpholine dengan konsentrasi 1 x 10-6ppm(berasalkan dari informasi terkini di media massa), jika suatu cabang sungai diberi larutan morpholine, maka ikan salmon akan masuk ke cabang sungai tadi. Hal ini menunjukkan bahwa ikan menggunakan indera pencium untuk bermigrasi ke daerah asalnya.
Ikan macam ini mampu melakukan migrasi untuk kembali ke daerah asal karena adanya bimbingan dari ikan yang lebih tua, yang mana ikan tua ini cenderung lebih cepat sampainya ke sungai dibanding ikan yang masih muda
Bau perairan Ikan mampu bermigrasi ke daerah asal dengan melalui beberapa cabang sungai, kemampuan memilih cabang sungai yang benar terlihat dilakukan dengan mengenali bau-bauan bahan organik yang terdapat dalam sungai. Contoh: Ikan salmon mampu mengenali bau morpholine dengan konsentrasi 1 x 10-6ppm(berasalkan dari informasi terkini di media massa), jika suatu cabang sungai diberi larutan morpholine, maka ikan salmon akan masuk ke cabang sungai tadi. Hal ini menunjukkan bahwa ikan menggunakan indera pencium untuk bermigrasi ke daerah asalnya.
Suhu
Fluktuasi suhu
dan perubahan geografis merupakan faktor penting yang merangsang dan menentukan
pengkonsentrasian serta pengelompokkan ikan. Suhu akan mempengaruhi proses
metabolisme, aktifitas erakan tubuh dan berfungsi sebagai stimulus saraf.
Contoh: suhu permukaan yang disukai ikan cakalang berkisar 160-260C, sedangkan
suhu tinggi merupakan faktor penghambat bagi ikan salmon untuk bermigrasi (pada
suhu 240C tidak ada ikan salmon yang bermigrasi).
Salinitas
Ikan cenderung
memilih medium dengan salinitas yang lebih sesuai dengan tekanan osmotik tubuh
mereka masing-masing. Perubahan salinitas akan merangsang ikan untuk melakukan
migrasi ke tempat yang memiliki salinitas yang sesuai dengan tekanan osmotik
tubuhnya. Contoh: Seriola qiuqueradiata menyukai medium dengan salinitas 19
ppt, sedangkan ikan cakalang menyukai perairan dengan kadar salinitas 33-35
ppt.
Arus pasang surut
Arus pasang surut
Arus akan
mempengaruhi migrasi ikan melalui transport pasif telur ikan dan juvenil dari
daerah pemijahan menuju daerah asuhan dan mungkin berorientasi sebagai arus
yang berlawanan pada saat spesies dewasa bermigrasi dari daerah makanan menuju
ke daerah pemijahan. Ikan dewasa yang baru selesai memijah juga memanfaatkan
arus untuk kembali ke daerah makanan. Pasang surut di perairan menyebabkan
terjadinya arus di perairan yang disebut arus pasang dan arus surut.
Intensitas cahaya
Perubahan
intensitas cahaya sangat mempengaruhi pola penyebaran ikan, tetapi respon ikan
terhadap perubahan intensitas cahaya dipengaruhi oleh jenis ikan, suhu dan
tingkat kekeruhan perairan. Ikan mempunyai kecenderungan membentuk kelompok
kecil pada siang hari dan menyebar pada malam hari.
Musim
Musim akan mempengaruhi migrasi vertikal dan horisontal ikan, migrasi ini kemungkinan dikontrol oleh suhu dan intensitas cahaya. Ikan pelagis dan ikan demersal mengalami migrasi musiman horisontal, mereka biasanya menuju ke perairan lebih dangkal atau dekat permukaan selama musim panas dan menuju perairan lebih dalam pada musim dingin.
Musim akan mempengaruhi migrasi vertikal dan horisontal ikan, migrasi ini kemungkinan dikontrol oleh suhu dan intensitas cahaya. Ikan pelagis dan ikan demersal mengalami migrasi musiman horisontal, mereka biasanya menuju ke perairan lebih dangkal atau dekat permukaan selama musim panas dan menuju perairan lebih dalam pada musim dingin.
MatahariIkan-ikan
Matahari pelagis yang bergerak pada lapisan permukaan yang jernih kemungkinan besar menggunakan matahari sebagai kompas mereka, tetapi hal ini mungkin tidak berlaku bagi ikan-ikan laut dalam yang melakukan migrasi akibat pengaruh musim. Pencemaran air limbah
Matahari pelagis yang bergerak pada lapisan permukaan yang jernih kemungkinan besar menggunakan matahari sebagai kompas mereka, tetapi hal ini mungkin tidak berlaku bagi ikan-ikan laut dalam yang melakukan migrasi akibat pengaruh musim. Pencemaran air limbah
Pencemaran air
limbah
Ini akan mempengaruhi migrasi ikan, penambahan kualitas air limbah dapat menyebabkan perubahan pola migrasi ikan ke bagian hulu sungai. Contoh: ikan white catfish pada musim pemijahan banyak terdapat didaerah muara, padahal biasanya ikan ini memijah di hulu sungai. Tetapi migrasi mereka terhalang oleh air limbah di hulu sungai.
Ini akan mempengaruhi migrasi ikan, penambahan kualitas air limbah dapat menyebabkan perubahan pola migrasi ikan ke bagian hulu sungai. Contoh: ikan white catfish pada musim pemijahan banyak terdapat didaerah muara, padahal biasanya ikan ini memijah di hulu sungai. Tetapi migrasi mereka terhalang oleh air limbah di hulu sungai.