Showing posts with label Pengetahuan. Show all posts
Showing posts with label Pengetahuan. Show all posts

Thursday, November 22, 2012

Mengapa Ikan Salmon Suka Bermigrasi....?????


            
        Sekilas kita tau bahwa ikan yang sering berimigrasi ialah ikan Salmon. Ikan salmon berimigrasi dari laut ke perairan sungai yang mana tujuannya sepengetahuan saya untuk bertelur di sana. Tapi mengapa ikan laut tersebut memilih untuk bertelur di sungai...??? Kenapa gak di Laut saja seperti halnya ikan-ikan yang lain....???
      nah berikut ada beberapa informasi mengenai faktor penyebab ikan salmon suka berimigrasi....
    Tetapi saya tidak bisa menjamin info berikut 100% benar


Faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi :


           Bimbingan ikan yang lebih dewasa
    Ikan macam ini mampu melakukan migrasi untuk kembali ke daerah asal karena adanya bimbingan dari ikan yang lebih tua, yang mana ikan tua ini cenderung lebih cepat sampainya ke sungai dibanding ikan yang masih muda

        Bau perairan Ikan mampu bermigrasi ke daerah asal dengan melalui beberapa cabang sungai, kemampuan memilih cabang sungai yang benar terlihat dilakukan dengan mengenali bau-bauan bahan organik yang terdapat dalam sungai. Contoh: Ikan salmon mampu mengenali bau morpholine dengan konsentrasi 1 x 10-6ppm(berasalkan dari informasi terkini di media massa), jika suatu cabang sungai diberi larutan morpholine, maka ikan salmon akan masuk ke cabang sungai tadi. Hal ini menunjukkan bahwa ikan menggunakan indera pencium untuk bermigrasi ke daerah asalnya.
          Suhu
Fluktuasi suhu dan perubahan geografis merupakan faktor penting yang merangsang dan menentukan pengkonsentrasian serta pengelompokkan ikan. Suhu akan mempengaruhi proses metabolisme, aktifitas erakan tubuh dan berfungsi sebagai stimulus saraf. Contoh: suhu permukaan yang disukai ikan cakalang berkisar 160-260C, sedangkan suhu tinggi merupakan faktor penghambat bagi ikan salmon untuk bermigrasi (pada suhu 240C tidak ada ikan salmon yang bermigrasi).
       Salinitas
Ikan cenderung memilih medium dengan salinitas yang lebih sesuai dengan tekanan osmotik tubuh mereka masing-masing. Perubahan salinitas akan merangsang ikan untuk melakukan migrasi ke tempat yang memiliki salinitas yang sesuai dengan tekanan osmotik tubuhnya. Contoh: Seriola qiuqueradiata menyukai medium dengan salinitas 19 ppt, sedangkan ikan cakalang menyukai perairan dengan kadar salinitas 33-35 ppt.    

Arus pasang surut
Arus akan mempengaruhi migrasi ikan melalui transport pasif telur ikan dan juvenil dari daerah pemijahan menuju daerah asuhan dan mungkin berorientasi sebagai arus yang berlawanan pada saat spesies dewasa bermigrasi dari daerah makanan menuju ke daerah pemijahan. Ikan dewasa yang baru selesai memijah juga memanfaatkan arus untuk kembali ke daerah makanan. Pasang surut di perairan menyebabkan terjadinya arus di perairan yang disebut arus pasang dan arus surut.
      Intensitas cahaya
Perubahan intensitas cahaya sangat mempengaruhi pola penyebaran ikan, tetapi respon ikan terhadap perubahan intensitas cahaya dipengaruhi oleh jenis ikan, suhu dan tingkat kekeruhan perairan. Ikan mempunyai kecenderungan membentuk kelompok kecil pada siang hari dan menyebar pada malam hari.

    Musim

Musim akan mempengaruhi migrasi vertikal dan horisontal ikan, migrasi ini kemungkinan dikontrol oleh suhu dan intensitas cahaya. Ikan pelagis dan ikan demersal mengalami migrasi musiman horisontal, mereka biasanya menuju ke perairan lebih dangkal atau dekat permukaan selama musim panas dan menuju perairan lebih dalam pada musim dingin.


        MatahariIkan-ikan

    Matahari pelagis yang bergerak pada lapisan permukaan yang jernih kemungkinan besar menggunakan matahari sebagai kompas mereka, tetapi hal ini mungkin tidak berlaku bagi ikan-ikan laut dalam yang melakukan migrasi akibat pengaruh musim. Pencemaran air limbah
  Pencemaran air limbah 
Ini akan mempengaruhi migrasi ikan, penambahan kualitas air limbah dapat menyebabkan perubahan pola migrasi ikan ke bagian hulu sungai. Contoh: ikan white catfish pada musim pemijahan banyak terdapat didaerah muara, padahal biasanya ikan ini memijah di hulu sungai. Tetapi migrasi mereka terhalang oleh air limbah di hulu sungai.

Kenapa Air Laut itu Asin…?


Dari dahulu kita sudah diperkenalkan bahwa air laut itu pasti asin rasanya. Tapi pernahkah terbersit pertanyaan kenapa air laut asin, tetapi air telaga atau air sungai tidak?

Sebetulnya air hujan mencuci daratan kemudian masuk ke paritan, sungai dan telaga sambil membawa garam-garam terlarut sampai ke lautan. Perbedaannya adalah air laut jauh lebih tua dibandingkan air di bagian-bagian lain.

Estimasi usia air laut sekitar 4 atau 5 milyar tahun dibanding hanya sekian juta tahun. Selama sekian milyar tahun air laut telah mengalami re-cycle secara kontinyu- yaitu menguapkan air yang kemudian jatuh menjadi air hujan ke daerah daratan dan mengalir kembali ke laut sambil membawa muatan garam baru.

Siklus yang terjadi terus menerus ini secara otomatis akan meningkatkan kadar garam di laut.

Walaupun kebanyakan air laut di dunia memiliki kadar garam sekitar 3,5 %, air laut juga berbeda-beda kandungan garamnya. Yang paling tawar adalah di timur Teluk Finlandia dan di utara Teluk Bothnia, keduanya bagian dari Laut Baltik. Yang paling asin adalah di Laut Merah, di mana suhu tinggi dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air dari sungai-sungai. Kadar garam di beberapa danau dapat lebih tinggi lagi.